Dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres Tangsel pada Sabtu, 20 September 2025, Kapolres Tangsel, AKBP Victor D.H. Inkiriwang, memaparkan detail pengungkapan tersebut.
Operasi Pertama: Lampu Merah Gading Serpong.
“Pada dini hari tanggal 7 Agustus 2025, Tim Satresnarkoba Polres Tangsel melakukan penggerebekan di Lampu Merah Gading Serpong, Jalan Serpong Raya. Dua tersangka, AS (30) dan FF (27), berhasil diamankan dengan barang bukti berupa tembakau sintetis berbentuk daun kering seberat 64,79 gram. Dari keduanya, barang itu diperoleh lewat pembelian online via Instagram, siap diedarkan kembali di area Serpong,” tuturnya.
Operasi Kedua: Cianjur.
Selang beberapa minggu, tepatnya 12 September 2025 dini hari, empat tersangka muda AF, RA, IB, dan RY dibekuk di Jalan Sindanglaya Raya, Cianjur.
*Tim mengamankan narkoba sintetis daun kering seberat 2,839 gram serta tiga timbangan digital. Jaringan pengedaran ini menggunakan akun Instagram “Ir.REVOLUUSIONER” dan “COWBOYJUNKIES.PROJECT” sebagai sarana transaksi mengincar wilayah Jabodetabek,” terangnya.
Operasi Ketiga: Sleman hingga Bekasi.
Pada tanggal 15 September 2025, Satresnarkoba membidik Bedjo Homestay di Sleman, Yogyakarta, dan Apartemen Pollux Chadstone di Bekasi. Tiga tersangka, MR, LR, dan BN, berhasil diamankan.
“Di sini ditemukan peralatan memasak narkotika sintetis, bahan baku hingga 7,700 gram serbuk MDMB PINACA dan berbagai zat berbahaya lain siap diproduksi dan disebar ke Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor,” katanya.
MR mengaku mendapat bahan dari dua buronan berinisial SB dan SD yang kini menjadi target pengejaran intensif polisi.
Ancaman Hukum Berat Menanti Pelaku
Kasat Resnarkoba AKP Pardiman menegaskan, para tersangka dihadapkan pada pasal-pasal berat dengan ancaman hukuman mulai 5 tahun hingga hukuman mati.
Jumlah barang bukti keseluruhan mencapai 21,248 gram atau setara 21 kilogram dengan estimasi nilai pasar mencapai 21 miliar rupiah. Lebih luar biasa, operasi ini berpotensi menyelamatkan hingga 2 juta jiwa dari jeratan narkotika sintetis yang berbahaya.
Polisi masih memburu dua buronan utama terkait kasus ini dan memetakan jalur masuk bibit narkotika sintetis yang diduga kuat berasal langsung dari China.