banner

Israel Ngamuk! Rombongan Diplomat Asing Ditembaki 

Jumat, 23 Mei 2025 10:36 WIB
Oleh: Marshel
Ilustrasi Tentara Israel (Foto: AFP/Jack Guez)
Ilustrasi Tentara Israel (Foto: AFP/Jack Guez)

RATASTV – Rombongan delegasi diplomat dari negara Eropa dilaporkan telah ditembaki oleh tentara Israel saat berada di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Rabu (21/5) waktu setempat.

Utusan diplomat yang terdiri dari lebih dari 20 negara termasuk Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, hingga China itu sedang dalam misi resmi untuk melihat situasi kemanusiaan di sekitar kamp pengungsi.

Melansir dari CNN Indonesia, militer Israel disebut melepaskan tujuh kali tembakan peringatan ke arah delegasi besar diplomat Eropa dan Arab, yang sedang melakukan kunjungan resmi di dekat Jenin.

Akibat insiden penembakan tersebut, negara-negara Eropa telah melayangkan protes dengan memanggil duta besar Israel di negara masing-masing.

Bahkan, sejumlah pejabat Eropa dan negara lain juga mengutuk pembunuhan tersebut termasuk perwakilan dari Irlandia, Belgia, Slovenia, Portugal, Jerman, Belanda, Norwegia, Denmark, dan Inggris.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri dari Yordania, Mesir, Turki, dan Qatar juga turut mengutuk keras kejadian penembakan rombongan diplomat tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kunjungan utusan ke kamp tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya. Namun Israel menuduh rombongan itu menyimpang dari rute yang disetujui.

“Delegasi tersebut menyimpang dari rute yang disetujui sebelumnya dan memasuki wilayah yang tidak diizinkan bagi mereka,” kata pihak IDF.

“Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka,” imbuh IDF dalam pernyataannya.

Sementara, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Roland Friedrich, membantah versi kejadian dari militer Israel. Menurutnya penjelasan militer Israel tidak sepenuhnya menggambarkan parahnya kejadian tersebut.

“Insiden ini merupakan pengingat nyata atas penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, yang sering kali berakibat fatal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara keterlibatan yang diterapkan warga sipil tak bersenjata,” ujar Friedrich.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas serangan kriminal tersebut, dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak akan terjadi tanpa akuntabilitas.

Otoritas Palestina juga memastikan kunjungan itu telah diumumkan 10 hari sebelumnya. Saat kejadian terjadi, rombongan itu telah berada di gerbang selama lebih dari 15 menit, sebelum tentara Israel mulai menembaki.

 

 

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung