RATASTV – Puluhan warga dilaporkan masih mengungsi imbas dari ledakan hebat yang mengguncang pemukiman padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (12/9) pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Essa Nugraha mengatakan bahwa 50 dari 84 warga terdampak masih mengungsi di musala.
“Ini dihitung hari kedua ya para pengungsi berada di posko,” kata Essa di Tangerang Selatan, Sabtu (13/9).
Essa menambahkan, pengungsi didominasi ibu rumah tangga dan lansia, serta terdapat 10 balita yang ikut terdampak.
Essa juga menyebut untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, BPBD Kota Tangsel membangun pelayanan dapur umum selama sepekan.
Polisi Pastikan Bukan Bom
Sebelumnya, Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya memastikan bahwa ledakan yang terjadi di Pamulang, Kota Tangerang Selatan bukan disebabkan oleh bom ataupun bahan peledak.
Hal itu disampaikan sampaikan oleh komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kompol Nofriansyah kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (12/9).
“Jadi setelah kita melakukan sterilisasi dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya jenis bom atau jenis bom peledak,” kata Nofriansyah.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, insiden ledakan tersebut menyebabkan delapan rumah rusak, dan tujuh warga luka-luka serta mendapat perawatan medis.
“Dari 7 tersebut, ada 3 korban yang sementara dirawat intensif di rumah sakit. Kemudian yang untuk 4 korban yang dirawat, sudah diperiksakan kesehatan dan saat ini sudah diizinkan untuk rawat jalan oleh tim dokter dari rumah sakit,” kata Victor kepada wartawan, Jumat (12/9).