RATASTV – Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya memastikan bahwa ledakan yang terjadi di Pamulang, Kota Tangerang Selatan bukan disebabkan oleh bom ataupun bahan peledak.
Hal itu disampaikan sampaikan oleh komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kompol Nofriansyah kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (12/9).
“Jadi setelah kita melakukan sterilisasi dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya jenis bom atau jenis bom peledak,” kata Nofriansyah.
Tujuh Orang Luka-luka
Sebelumnya, pemukiman padat penduduk di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan diguncang ledakan hebat pada Jumat (12/9) pagi.
Ledakan misterius tersebut menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan, serta sejumlah warga dilaporkan luka-luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, insiden ledakan tersebut menyebabkan delapan rumah rusak, dan tujuh warga luka-luka serta mendapat perawatan medis.
“Dari 7 tersebut, ada 3 korban yang sementara dirawat intensif di rumah sakit. Kemudian yang untuk 4 korban yang dirawat, sudah diperiksakan kesehatan dan saat ini sudah diizinkan untuk rawat jalan oleh tim dokter dari rumah sakit,” kata Victor kepada wartawan, Jumat (12/9).
Menurut Victor, pihaknya bersama Puslabfor Polri tengah olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab ledakan yang terjadi di Kelurahan Pondok cabe tersebut.
“Kami sudah mensterilkan agar kemudian kami akan melakukan olah TKP yang sampai saat ini masih berlangsung,” kata Victor.
Selain olah TKP, lanjut Victor, polisi juga mengevakuasi warga yang terdampak ledakan. Polisi mensterilkan warga dalam radius 5-10 meter.
“Kami upayakan semaksimal mungkin, karena ini pemukiman cukup padat, jadi tadi kami coba menarik sampai sekitar 5-10 meter untuk mengevakuasi korban,” kata Victor..
Victor menambahkan bahwa polisi sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik di sekitar lokasi sebagai langkah antisipasi untuk menghindari problem lanjutan.
Sementara untuk penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. “Kami fokus dulu dengan TKP, dengan Puslabfor, untuk mengetahui sumber ledakan,” kata Victor.