Kisruh Demo Bikin Warga Jakarta Serbu Bali hingga Singapura

RATASTV – Situasi keamanan yang belum kondusif akibat kisruh demo di Jakarta membuat banyak warga memilih meninggalkan ibu kota. Kebijakan work from home (WFH) dan school from home yang diberlakukan Pemprov DKI bersama sejumlah perusahaan, dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur ke daerah wisata maupun luar negeri.

Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno, mengungkapkan keputusan “kabur” dari Jakarta dipicu rasa takut dan trauma peristiwa masa lalu seperti Reformasi 1998, terlebih dalam beberapa hari terakhir muncul laporan penjarahan.

“Lebih ke ketakutan dan trauma kejadian lampau. Ada yang memilih pergi dulu, bahkan belum ada rencana pulang sebelum kondisi benar-benar aman,” ujarnya.

Data agen perjalanan menunjukkan penjualan tiket pesawat naik hingga 27% pada akhir pekan lalu. Destinasi favorit masyarakat antara lain Bali, Malaysia, dan Singapura. Namun, pada hari terakhir, penjualan sedikit menurun karena sebagian warga memilih tetap di rumah.

Di Bali, peningkatan kunjungan dari Jakarta langsung terasa. Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Agung Rai Suryawijaya, menyebut tingkat keterisian pesawat rute Jakarta–Bali selalu penuh dalam beberapa hari terakhir.

“Full terus pesawatnya Jakarta–Bali. Dari situ terlihat jelas banyak yang memilih datang ke sini,” kata Rai.

Ia menambahkan, kebijakan WFH dan WFA membuat warga betah tinggal lebih lama di Bali. Bali Selatan seperti Nusa Dua, Badung, dan Denpasar menjadi tujuan utama, meski Bali Utara juga relatif aman untuk dikunjungi.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana ketidakpastian keamanan di Jakarta justru mendatangkan berkah bagi sektor pariwisata di Bali dan destinasi populer lainnya. (HDS)