Telkom Hijaukan Nusantara, 10.000 Pohon dan Terumbu Karang Ditargetkan

RATASTV – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Sepanjang tahun 2025, perusahaan menargetkan penanaman ribuan pohon, mangrove, serta terumbu karang di berbagai daerah di Indonesia.

Program ini menyasar penanaman 10.000 bibit pohon di sepanjang sungai di Garut, Boyolali, dan Gowa. Di kawasan pesisir, Telkom menanam 10.000 bibit mangrove di Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan. Sementara di wilayah laut, perusahaan menanam 900 bibit terumbu karang di Banyuwangi, Pandeglang, dan NTT.

Tak hanya itu, Telkom juga berkolaborasi dengan komunitas dan masyarakat untuk melindungi flora dan fauna yang terancam, termasuk konservasi tanaman obat, anggrek liar, pohon endemik, serta lamun. Untuk fauna, konservasi difokuskan pada penyu dan babi kutil Bawean yang populasinya semakin terbatas.

“Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia, Telkom memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Kami memadukan konservasi dengan teknologi digital agar progres program dapat dimonitor dengan lebih efektif,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.

Hery menekankan, keberlanjutan lingkungan bukan hanya tugas perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama. “Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting untuk memastikan sumber daya alam tetap lestari bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), SDG 13 (Aksi Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Darat).

Melalui program penghijauan dan konservasi ini, Telkom membuktikan bahwa keberlanjutan lingkungan merupakan bagian penting dari strategi bisnis berkelanjutan, sekaligus wujud kontribusi nyata perusahaan bagi masa depan Indonesia yang hijau. (HDS)