Manfaat Pare bagi Kesehatan, Tapi Tetap Perlu Waspada Efek Samping
RATASTV – Pare atau paria dikenal sebagai sayuran dengan rasa pahit khas. Tanaman merambat ini sering dijadikan lalapan atau dimasak sebagai sayur. Meski rasanya tidak terlalu disukai banyak orang, pare menyimpan beragam kandungan nutrisi penting, mulai dari vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B12, hingga mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, zinc, magnesium, dan fosfor. Pare juga kaya serat, karbohidrat, serta antioksidan berupa fenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.
Manfaat Pare untuk Kesehatan
Beberapa penelitian menyebut konsumsi pare dapat memberikan manfaat berikut:
1. Menurunkan kadar gula darah
Pare memiliki senyawa yang bekerja mirip insulin sehingga membantu mengolah gula darah menjadi energi. Beberapa studi menunjukkan efeknya pada penderita diabetes tipe 2, meski masih perlu penelitian lebih lanjut.
2. Mengatasi gangguan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi bermanfaat mencegah sembelit. Namun, konsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan diare atau muntah.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Protein tertentu pada pare diyakini mampu mendukung sistem kekebalan, meski bukti ilmiahnya masih terbatas.
4. Mencegah kanker payudara
Ekstrak pare diketahui memiliki sifat anti-kanker dan berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan efektivitas dan dosis aman.
5. Membantu menurunkan berat badan
Karena rendah kalori dan tinggi serat, pare bisa membuat rasa kenyang lebih lama sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.
6. Mengurangi risiko penyakit jantung
Pare diyakini membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat, kalium, dan antioksidan di dalamnya juga mendukung kesehatan jantung.
7. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A, C, dan E pada pare membantu melindungi mata serta dapat menurunkan risiko degenerasi makula pada usia lanjut.
Risiko dan Efek Samping Konsumsi Pare
Meski kaya manfaat, pare juga memiliki risiko jika dikonsumsi berlebihan:
Dapat memengaruhi kesuburan pria: Biji pare mengandung senyawa triterpenoid yang berpotensi menurunkan kualitas sperma dan memicu gangguan reproduksi.
Tidak dianjurkan bagi ibu hamil: Penelitian pada hewan menunjukkan konsumsi pare dapat memicu kontraksi rahim dan meningkatkan risiko keguguran.
Hati-hati untuk ibu menyusui: Belum ada bukti kuat, tapi beberapa ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi.
Gangguan pencernaan: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sakit perut, diare, atau muntah.
Kesimpulan
Pare adalah tanaman herbal dengan segudang manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan gula darah, mendukung pencernaan, hingga menjaga kesehatan jantung dan mata. Namun, konsumsi tetap harus bijak. Ibu hamil, ibu menyusui, maupun pria yang sedang merencanakan keturunan sebaiknya berhati-hati atau menghindarinya. Bila ingin mengonsumsi secara rutin, disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.