RATASTV – TikTok resmi menonaktifkan fitur Live di tanah air sejak Sabtu malam (30/8/2025). Langkah drastis ini diambil sebagai respons atas situasi nasional yang kian memanas akibat gelombang unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota.
Dengan basis pengguna lebih dari 100 juta orang, keputusan TikTok sontak memicu perdebatan sengit. Publik pun bertanya-tanya, apakah platform lain seperti YouTube bakal mengikuti jejak serupa?
Menanggapi hal tersebut, pihak YouTube Indonesia buka suara. Mereka menegaskan tetap fokus menjaga keamanan komunitas dengan memperketat moderasi konten dan menonjolkan berita dari sumber terpercaya. Namun, YouTube tidak menyebutkan rencana khusus untuk menonaktifkan fitur Live Streaming, berbeda dengan langkah TikTok.
Dalam pernyataannya, TikTok menyebut kebijakan ini dilakukan demi keamanan bersama. “Sehubungan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa, kami menangguhkan fitur TikTok LIVE untuk sementara di Indonesia,” ujar perwakilan TikTok, Minggu (31/8/2025).
Kebijakan ini memicu pro dan kontra. Ada yang menilai langkah TikTok penting demi mencegah penyebaran konten berbahaya, namun banyak juga pelaku bisnis online menjerit karena kehilangan salah satu kanal utama untuk berjualan lewat live selling. (*)