banner

PBB Sebut Bencana Kelaparan di Gaza Semakin Meluas

Jumat, 29 Agustus 2025 20:08 WIB
Oleh: Marshel
Kondisi Warga Gaza Palestina (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
Kondisi Warga Gaza Palestina (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)

RATASTV – Bencana kelaparan yang melanda Jalur Gaza, Palestina sudah semakin meluas ke wilayah utara-tengah Gaza. Bahkan diprediksi semakin parah.

Hal itu disampaikan oleh Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Wakil Koordinator Bantuan Darurat, Joyce Msuya dalam pidato di Dewan Keamanan PBB, Rabu (27/8).

Msuya menambahkan, pada akhir September mendatang bencana kelaparan ini akan menyebar ke wilayah Deir el-Balah dan Khan Younis di selatan Gaza.

Menurut Msuya, lebih dari setengah juta orang di jalur Gaza saat ini menghadapi kelaparan, kemiskinan, dan kematian.

“Pada akhir September, jumlah itu bisa melebihi 640.000. Hampir tidak ada seorang pun di Gaza yang tidak tersentuh kelaparan,” Msuya, seperti dikutip Al Jazeera.

Msuya menyampaikan isi laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) yang dirilis pada Jumat (22/8), yang menyatakan bahwa bencana kelaparan saat ini benar-benar terjadi di Jalur Gaza.

Integrated Food Security Phase Classification (IPC) merupakan lembaga yang didukung PBB untuk menentukan tingkat kerawanan pangan di seluruh dunia.

Dalam kesempatan itu, Msuya juga menekankan laporan IPC yang menyebut bahwa setidaknya 132 ribu anak berusia lima tahun berisiko mengalami kekurangan gizi akut.

Dia menyebut lebih dari 43 ribu di antaranya kemungkinan akan menghadapi kondisi yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan mendatang.

Msuya kemudian menegaskan hasil temuan IPC bahwa bencana kelaparan ini disebabkan oleh manusia, bukan bencana alam.

“Kelaparan ini bukan akibat kekeringan atau bencana alam lainnya. Ini adalah bencana yang diciptakan, akibat konflik yang telah menyebabkan kematian, cedera, kerusakan, dan pengungsian massal warga sipil,” tegasnya.

Ucapan Msuya ini dilontarkan setelah Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu melaporkan bahwa terjadi lagi 10 kematian akibat kelaparan dan kekurangan gizi di Gaza dalam 24 jam terakhir. Korban tewas tersebut meliputi dua orang anak.

Jumlah ini menjadikan total kematian akibat kelaparan di Gaza selama agresi Israel bertambah jadi 313 orang, termasuk 119 anak.

Laporan IPC mengenai bencana kelaparan di Gaza dibantah keras oleh pemerintah Israel.

Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Eden Bar Tal, menyebut laporan IPC “sangat cacat, tidak profesional, dan sangat tidak memenuhi standar yang diharapkan dari sebuah badan internasional yang dipercayakan dengan tanggung jawab yang begitu serius.”

Kendati demikian, seluruh anggota DK PBB kecuali Amerika Serikat percaya akan laporan IPC. Dalam pernyataan bersama pada Rabu, para perwakilan negara anggota DK PBB mendesak agar bencana kelaparan di Gaza segera dihentikan dan agar gencatan senjata segera diberlakukan.

“Ini pertama kalinya bencana kelaparan dikonfirmasi secara resmi di kawasan Timur Tengah. Setiap hari semakin banyak orang meninggal akibat malnutrisi. Banyak di antaranya adalah anak-anak,” kata Wakil Tetap Guyana untuk PBB Trishala Persaud.

Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 62.800 orang. Setiap hari selalu ada warga sipil Palestina yang meninggal, baik karena serangan brutal pasukan Zionis maupun karena kelaparan.

Mayoritas korban tewas adalah anak-anak dan perempuan. Agresi brutal ini telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan membuat rakyatnya menderita bencana kelaparan.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung