RATASTV – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, meski ia belum merinci kasus yang menjerat Noel.
Immanuel Ebenezer lahir pada 22 Juli 1975. Namanya mulai dikenal luas saat menjadi pendukung militan pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Kala itu, ia aktif sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), kelompok relawan yang vokal membela Jokowi.
Menjelang Pilpres 2024, Noel sempat mengalihkan dukungan Joman kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Ia bahkan mendirikan kelompok relawan Ganjar Mania. Namun langkah itu memicu ketegangan dengan sejumlah politikus PDI-P, karena saat itu partai belum resmi mengumumkan calon presiden.
Tak lama berselang, dukungan Noel bergeser ke Prabowo Subianto, terutama setelah Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Noel kemudian membubarkan Ganjar Mania dan mendirikan Prabowo Mania 08, yang aktif menggalang dukungan bagi pasangan Prabowo–Gibran.
Seiring perubahan dukungannya, Noel bergabung dengan Partai Gerindra dan maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI pada Pileg 2024 dari daerah pemilihan Kalimantan Utara. Ia meraih 29.786 suara, namun tidak berhasil melenggang ke Senayan.
Meski gagal di parlemen, kiprahnya tetap mendapat perhatian politik. Dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo, Noel dipercaya mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebagai Wamenaker.
Kiprah politik Noel yang penuh dinamika kini tercoreng. KPK menahannya dalam OTT pada Kamis (21/8/2025). Lembaga antirasuah itu memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Noel beserta pihak lain yang ikut diamankan. (HDS)