KPK Geledah Kantor Asosiasi Haji dan Rumah Pemilik Travel, Telusuri Korupsi Kuota

RATASTV – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan rangkaian penggeledahan terkait dugaan korupsi kuota haji tahun 2024. Kali ini, tim penyidik menyasar tiga kantor asosiasi penyelenggaraan ibadah haji dan satu rumah milik pemilik biro travel di Jakarta.

“Pada Selasa kemarin, KPK melanjutkan kegiatan penggeledahan di empat lokasi berbeda, yaitu tiga kantor asosiasi haji dan satu rumah pihak biro travel,” ungkap juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Agustus 2025.

Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen penting, barang bukti elektronik (BBE), serta catatan keuangan terkait dugaan transaksi jual-beli kuota tambahan haji.

Langkah ini menambah daftar panjang penggeledahan KPK dalam kasus yang menyeret sejumlah pihak. Sebelumnya, pada 15 Agustus 2025, penyidik menyatroni kediaman mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta Timur. Dari sana, KPK mengamankan berbagai dokumen dan perangkat elektronik, termasuk telepon seluler, yang kini sedang diekstraksi untuk menelusuri bukti tambahan.

“Dari BBE itu, penyidik akan melakukan ekstraksi guna menemukan petunjuk-petunjuk baru dan bukti yang menguatkan perkara ini,” ujar Budi.

Selain itu, KPK juga menyasar rumah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama di Depok, Jawa Barat. Dari lokasi tersebut, penyidik menyita satu unit kendaraan roda empat jenis Toyota Innova Zenix yang kini telah diamankan di Gedung KPK.

Pengungkapan kasus dugaan korupsi kuota haji periode 2023–2024 ini menjadi salah satu perhatian publik terbesar, mengingat menyangkut nasib ribuan calon jemaah yang seharusnya mendapatkan hak pelayanan ibadah dengan adil dan transparan. (HDS)