banner

Simon Aloysius Mantiri Dinilai Gagal Majukan Pertamina, CBA: Lebih Cocok Jadi Tukang Kredit

Jumat, 15 Agustus 2025 07:21 WIB
Oleh: Hadits
Simon Aloysius Mantiri 1

RATASTV – Kinerja Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, kembali menuai kritik. Lebih dari satu tahun menjabat, Mantiri dinilai gagal membawa terobosan dan justru membuat perusahaan pelat merah itu mengalami kemunduran.

Menurut pengamat anggaran dari Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, capaian Pertamina di bawah kepemimpinan Simon jauh dari memuaskan.
“Bila dibandingkan dengan Nicke Widyawati (mantan Dirut Pertamina), Presiden Prabowo Subianto bisa saja berkerut kening melihat performa Simon yang biasa-biasa saja,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Aset, Pendapatan, dan Laba Anjlok

Uchok menyoroti penurunan tiga indikator penting: aset, pendapatan, dan laba. Menurut data yang ia kutip, aset Pertamina turun dari USD 95,43 miliar pada 2023 menjadi USD 94,16 miliar pada 2024, atau berkurang USD 1,27 miliar (sekitar Rp20,3 triliun dengan kurs Rp16.000 per dolar AS).

Pendapatan juga melemah, dari USD 75,78 miliar pada 2023 menjadi USD 75,32 miliar pada 2024. Artinya, terjadi penurunan USD 460,8 juta atau sekitar Rp7,3 triliun.

Lebih mengkhawatirkan, laba bersih Pertamina anjlok dari USD 4,76 miliar pada 2023 menjadi hanya USD 3,44 miliar pada 2024, atau turun USD 1,32 miliar (sekitar Rp21,1 triliun).
“Ini bukan sekadar penurunan biasa, tapi penurunan tajam yang menunjukkan lemahnya kepemimpinan dan strategi bisnis Simon,” tegas Uchok.

Utang Menyusut, Tapi Bukan Prestasi

Satu-satunya catatan positif adalah turunnya liabilitas perusahaan. Utang Pertamina berkurang dari USD 54,19 miliar pada 2023 menjadi USD 50,26 miliar pada 2024, atau menurun USD 3,93 miliar (sekitar Rp62,8 triliun).

Namun, capaian itu dianggap tidak cukup untuk menyelamatkan reputasi Simon.
“Naikin pendapatan dan laba enggak punya keahlian. Tapi kalau nurunin utang, bisa jadi jagonya. Cocoknya sih jadi tukang kredit saja,” sindir Uchok.

Tantangan Kepemimpinan

Di tengah fluktuasi harga energi global dan agenda transisi energi nasional, Pertamina membutuhkan figur pemimpin yang visioner, inovatif, dan tangguh. Kritik terhadap Simon menjadi catatan penting bagi pemegang saham, khususnya Kementerian BUMN dan Presiden.

Pertanyaannya kini, apakah Presiden Prabowo akan tetap mempertahankan Simon, atau mencari sosok baru yang lebih progresif untuk membawa Pertamina menjadi pemain kompetitif di era globalisasi energi? (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung