RATASTV.CO – Menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengadakan sesi ngobrol santai tentang pengembangan Intellectual Property (IP) lokal. Kegiatan ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional sebagai the new engine of growth melalui inovasi, penguatan kapasitas, dan kolaborasi kreator dalam negeri.
“Kita sudah punya banyak IP yang luar biasa, ada yang sudah mendunia, ada yang belum dikenal luas tapi punya potensi besar. Saya terharu melihat antusiasme yang luar biasa. Dalam 12 jam sejak dibuka, sudah banyak yang ikut, dan stiker-stiker yang kalian buat sudah kami sebarkan sampai ke Kabinet Merah Putih,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam diskusi di One Piece Cafe, Jakarta pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Wamen Ekraf Irene Umar mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membawa IP-IP lokal seperti Jumbo, Si Juki, dan Tahilalats merayakan kemerdekaan. Diskusi hangat ini menjadi ajang berbagi cerita dan visi bagaimana IP lokal yang selama ini menjadi bagian penting ekosistem kreatif Indonesia dapat berkontribusi dalam merayakan kemerdekaan serta menguatkan identitas bangsa dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Wamen Ekraf Irene, perayaan 17 Agustus kali ini bukan hanya tentang manusia, tapi juga tentang IP lucu-lucu yang menghidupkan semangat kemerdekaan. Wamen Ekraf Irene juga menegaskan pentingnya sumber daya kreatif dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang tak akan pernah habis sebagai modal kemajuan bangsa.
“Akan ada karnaval-karnaval yang memperkenalkan kreativitas Indonesia. Ini langkah awal agar makin banyak orang menggunakan dan mengenal IP lokal sebagai bagian dari identitas kita,” kata Wamen Ekraf Irene.
“Sumber daya alam bisa habis, tapi kreativitas tidak. Kita sudah lihat kolaborasi seperti kereta api dengan Jumbo, MRT dengan Tahilalats, dan ini baru awal perjalanan kita. Dengan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi, kita akan terus memperkuat kapasitas kreator kita agar IP lokal bisa naik kelas dan mendunia. Bersama-sama kita bangun dan kembangkan IP lokal,” tambah Wamen Ekraf Irene.
Di kesempatan yang sama, Noudhy Valdryno selaku Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) menyambut antusias momentum kemerdekaan ke-80 sebagai ajang untuk memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa lewat karya kreatif.
“Tema ‘Bersatu Berdaulat’ sangat relevan dengan semangat teman-teman kreator IP lokal yang turut memeriahkan perayaan ini. Kami sangat optimis sektor ekonomi kreatif akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa di era globalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, para pemilik IP lokal yang hadir juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasme tinggi atas dukungan Kementerian Ekraf. Mereka mengapresiasi keterbukaan dan kolaborasi erat yang selama ini terjalin, yang membuat mereka merasa dekat dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah.
Diskusi ini menegaskan bahwa pengembangan IP lokal bukan hanya tentang kreativitas semata, melainkan juga kekuatan narasi, penguatan kapasitas, dan kebanggaan bangsa yang terus dijaga dan dirayakan bersama. Menjelang perayaan 17 Agustus, seluruh pihak optimistis bahwa IP lokal akan semakin dikenal luas dan menjadi bagian penting dari perjalanan kemerdekaan yang dinamis, inovatif, serta selaras dengan target jangka panjang bangsa.
Turut hadir dalam sesi ngobrol santai ini jajaran dari PCO, Radio Republik Indonesia (RRI), Tim Visinema, Desa Timun, Montabi, Wanaloka, Redmiller, Waroeng Widodo, serta kreator dari Beemala dan Tenka Street.