banner

Indonesia Bakal Evakuasi 2000 Warga Gaza ke Pulau Galang

Jumat, 8 Agustus 2025 14:33 WIB
Oleh: Marshel
Kondisi Palestina usai Diserang Israel (Foto Istimewa)
Kondisi Palestina usai Diserang Israel (Foto Istimewa)

RATASTV – Warga Gaza yang menjadi korban perang akan dievakuasi pemerintah Indonesia ke Pulau Galang, Kepulauan Riau untuk mendapatkan perawatan medis.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan terkait bantuan kemanusiaan.

Indonesia telah diminta memberikan bantuan pengobatan kepada para korban perang di Gaza. Fokus utamanya adalah mereka yang terluka akibat bom, reruntuhan, dan dampak konflik lainnya.

“Presiden memberikan arahan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” kata Hasan Nasbi, Kamis (7/8).

WHO Desak Negara-negara Terima Pasien dari Gaza 

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara untuk menerima pasien dari Gaza.

Desakan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan di platform X, Rabu (6/8).

WHO mencatat lebih dari 14.800 pasien di Gaza masih sangat membutuhkan perawatan medis khusus.

“Kami mendesak lebih banyak negara untuk menerima pasien dan agar evakuasi medis dapat dipercepat melalui semua jalur yang memungkinkan,” kata Tedros, dikutip dari Anadolu.

WHO mengumumkan bahwa pihaknya telah memfasilitasi evakuasi medis dari Gaza ke Yordania. Sebanyak 15 anak-anak yang sakit kritis berhasil dievakuasi pada Rabu (6/8) pagi.

Anak-anak tersebut didampingi oleh 42 orang pendamping. WHO juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan tenaga kesehatan Yordania yang terus memberikan perawatan khusus bagi pasien dari Gaza.

WHO telah berulang kali menyuarakan keprihatinan terhadap sistem layanan kesehatan di Gaza yang semakin memburuk akibat konflik berkepanjangan.

Rumah sakit di wilayah tersebut kewalahan menangani jumlah korban yang terus meningkat, sementara pasokan medis sangat terbatas.

Meskipun beberapa pasien berhasil dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di luar negeri, upaya tersebut belum memadai.

Tedros menekankan bahwa jumlah pasien yang dievakuasi masih jauh dari cukup untuk mengatasi besarnya krisis kesehatan yang berlangsung.

WHO menegaskan bahwa komunitas internasional harus mengambil langkah nyata dan terkoordinasi untuk menyelamatkan ribuan nyawa.

Menurut WHO, banyak pasien di Gaza kini bergantung pada bantuan medis darurat dan akses keluar dari wilayah yang terkepung.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung