RATASTV – Bupati Kolaka Timur (Kotim) Abdul Azis membantah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Abdul Aziz menjelaskan bahwa dirinya saat ini sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengikuti rakernas Partai NasDem.
Menurut Abdul Aziz, kabar dirinya ditangkap KPK membuat seluruh keluarga banyak menghubungi dirinya mempertanyakan kebenaran berita itu.
“Alhamdulillah, hari ini saya ada di samping Kakak Ahmad Sahroni, dalam kondisi baik dan siap menghadiri Rakernas Partai NasDem,” kata Abdul Azis, Kamis (7/8).
Abdul Azis menegaskan bahwa dirinya sebagai kader NasDem tetap taat dan patuh apabila terjerat kasus hukum yang tengah diselidiki oleh KPK.
Namun demikian, Abdul Azis meminta dalam proses hukum KPK tidak membuat framing dirinya terlibat kasus yang tengah diselidiki oleh lembaga antirasuah.
“Terkait dengan drama atau framing, ini yang secara pribadi dan secara keluarga tidak bisa kami terima, karena secara psikologis sangat mengganggu. Masyarakat juga merasa tidak nyaman,” tandasnya.
Kabar OTT Dibenarkan KPK
Sebelumnya, seorang Oknum kepala daerah di Sulawesi Tenggara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala daerah yang tertangkap tangan pada operasi senyap lembaga antirasuah tersebut yakni Bupati Kolaka Timur (Koltim) inisial AA.
Kabar operasi tangkap tangan terhadap oknum kepala daerah itu dibenarkan oleh wakil ketua KPK Johanis Tanak pada Kamis (7/8).
“Benar (OTT). Koltim (Bupati yang terkena OTT),” kata Johanis Tanak saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).
Menurut Tanak, saat ini tim KPK masih berada di Sulawesi Tenggara, dan akan segera mengumumkan hasil pengungkapan tersebut.
“Iya (di Sultra),” kata Tanak.
Selain Bupati Koltim, KPK belum mengungkapkan apakah ada pihak lain yang terjaring dalam OTT kali tersebut.
Selain itu, belum ada keterangan kapan para pihak yang diamankan akan di bawa ke Jakarta.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan.