RATASTV – Pemerintah Palestina menyatakan bahwa sebagian besar dari 36 truk bantuan yang baru diizinkan masuk Israel pada Jumat (2/8/2025) telah dijarah secara brutal di tengah kekacauan yang disebut sengaja diciptakan oleh militer Zionis.
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu (3/8/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza menuding Israel tengah menjalankan “strategi kelaparan dan kekacauan”, demi menghancurkan sistem distribusi bantuan kemanusiaan. Mereka menyebut aksi penjarahan terhadap truk-truk bantuan sebagai bagian dari rencana sistematis untuk membuat warga Gaza kelaparan secara massal.
Lebih tragis lagi, menurut data Program Pangan Dunia (WFP) PBB, sepertiga penduduk Gaza kini tidak makan selama berhari-hari, sementara 100 ribu perempuan dan anak-anak menderita malnutrisi akut.
Kondisi ini diperparah oleh blokade total Israel sejak Maret lalu, yang menutup seluruh jalur masuk ke Gaza. Padahal, menurut pejabat Palestina, dibutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk menyelamatkan 2,4 juta warga dari kelaparan total.
Sejak agresi brutal 7 Oktober 2023, lebih dari 60.300 warga Palestina telah tewas, sementara serangan demi serangan terus menghancurkan infrastruktur, menghentikan pasokan makanan, dan memperdalam krisis kemanusiaan di Gaza. (*)