banner

5 Mitos Kesehatan Populer yang Ternyata Tidak Sepenuhnya Benar

Senin, 28 Juli 2025 13:14 WIB
Oleh: Diaz
IMG-20250728-WA0018

5 Mitos Kesehatan Populer yang Ternyata Tidak Sepenuhnya Benar

RATASTV  -Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menerima saran kesehatan yang diwariskan turun-temurun, terutama dari orang tua. Meski banyak niat baik di balik nasihat tersebut, tak semuanya didukung oleh bukti ilmiah. Berikut ini lima mitos kesehatan yang cukup populer, lengkap dengan penjelasan faktanya:

1. Makanan Pedas Menyebabkan Maag

Mitos: Makanan pedas adalah penyebab utama sakit maag.

Fakta: Tidak sepenuhnya benar. Sekitar dua pertiga kasus sakit maag disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Faktor lain seperti penggunaan obat antiinflamasi (aspirin), konsumsi alkohol, dan merokok juga berperan besar. Makanan pedas memang bisa memperparah gejala pada penderita maag, tetapi bukan penyebab utamanya.

2. Anak Penderita Asma Tidak Boleh Berolahraga

Mitos: Olahraga akan memicu serangan asma pada anak.

Fakta: Tidak semua jenis olahraga berbahaya untuk anak dengan asma. Justru, aktivitas fisik seperti aerobik dapat memperkuat paru-paru dan membantu mengurangi frekuensi serangan asma. Beberapa olahraga yang relatif aman antara lain berenang, berjalan kaki, bersepeda, voli, tenis, dan softball. Namun, tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih jenis olahraga.

3. Vegetarian Tidak Mendapat Cukup Protein

Mitos: Diet vegetarian menyebabkan kekurangan protein.

Fakta: Vegetarian bisa mendapatkan asupan protein yang cukup jika pola makan mereka bervariasi dan seimbang. Sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, tahu, tempe, dan produk olahan kedelai lainnya. Untuk vegetarian atau vegan, penting untuk memperhatikan juga asupan kalsium, zat besi, vitamin B12, dan vitamin D dengan berkonsultasi pada ahli gizi.

4. Cokelat dan Gorengan Menyebabkan Jerawat

Mitos: Mengonsumsi cokelat dan gorengan langsung memicu jerawat.

Fakta: Jerawat dipicu oleh produksi minyak berlebih (sebum) dari kelenjar di bawah kulit, yang biasanya dipengaruhi oleh hormon, terutama pada masa remaja. Penyumbatan pori-pori oleh sebum dan sel kulit mati menimbulkan peradangan. Faktor genetik dan stres juga berperan, namun belum ada bukti kuat yang menunjukkan cokelat dan makanan berminyak sebagai penyebab utama jerawat.

5. Meretakkan Jari Bisa Menyebabkan Arthritis

Mitos: Kebiasaan meretakkan jari akan menyebabkan radang sendi (arthritis).

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa meretakkan jari secara langsung menyebabkan arthritis. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan cedera ringan pada sendi atau jaringan sekitar jika dilakukan berlebihan. Dalam jangka panjang, kerusakan pada tulang rawan bisa terjadi dan meningkatkan risiko gangguan sendi.

Di era informasi seperti sekarang, penting bagi kita untuk bersikap kritis terhadap berbagai saran kesehatan. Tidak semua yang dipercaya sejak lama terbukti secara ilmiah. Sebaiknya, cari informasi dari sumber medis terpercaya atau konsultasikan langsung dengan tenaga kesehatan agar tidak terjebak mitos yang bisa menyesatkan.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung