Galon Isi Ulang: Aman untuk Kesehatan, Ramah untuk Lingkungan
RATASTV – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) kembali menjadi perbincangan. Galon jenis ini telah digunakan sejak 1980-an oleh berbagai produsen air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia sebagai solusi praktis, higienis, dan berkelanjutan.
Meski sempat muncul kekhawatiran terkait Bisphenol A (BPA)—zat yang digunakan dalam proses pembuatan polikarbonat—sejumlah penelitian dan lembaga resmi seperti BPOM, BSN, FDA (Amerika Serikat), dan EFSA (Eropa) menegaskan bahwa galon guna ulang aman digunakan selama memenuhi standar produksi dan pengawasan.
Aman Berdasarkan Bukti Ilmiah
Galon berbahan PC merupakan plastik food-grade yang dirancang khusus untuk wadah makanan dan minuman. Standar keamanan dari BPOM, BSN, dan Kementerian Perindustrian memastikan tidak terjadi migrasi BPA ke dalam air minum jika galon digunakan sesuai ketentuan.
“Untuk pengujian BPA di dalam air galon kuat polikarbonat yang pernah kami lakukan, baik sebelum digunakan maupun setelah digunakan masyarakat, hasilnya rata-rata negatif BPA,” ujar Irma Rumondang, Koordinator Fungsi Pengujian dan Kalibrasi BBSPJI-KFK, Kementerian Perindustrian.
Hingga kini, para dokter spesialis dan ahli keamanan pangan menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya gangguan kesehatan akibat mengonsumsi air dari galon guna ulang. Belum pernah ditemukan kasus medis yang mengaitkan konsumsi air dari galon PC dengan gangguan hormonal atau penyakit kronis.
Solusi Ramah Lingkungan
Tak hanya aman untuk kesehatan, galon guna ulang juga berkontribusi besar dalam upaya pengurangan sampah plastik. Sistem daur ulang yang diterapkan galon ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana kemasan dipakai berkali-kali sebelum akhirnya didaur ulang secara bertanggung jawab.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol, telah menyerukan penggunaan galon guna ulang sebagai bagian dari kebijakan pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Seruan ini disambut positif oleh berbagai organisasi lingkungan, termasuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Mereka menilai galon guna ulang sebagai wujud nyata penerapan Permen LHK No. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
“Walhi sangat mendukung penggunaan galon guna ulang sebagai solusi konkret untuk mengurangi timbulan sampah plastik,” kata Muhammad Aminullah, Juru Kampanye Walhi Jakarta.
Dukungan Masyarakat Diperlukan
Galon guna ulang telah menjadi pemandangan umum, tidak hanya di rumah tangga, tetapi juga di kantor, rumah sakit, sekolah, hingga tempat umum. Konsumsi air minum dalam kemasan yang memenuhi standar kesehatan dan lingkungan memberikan rasa aman sekaligus membantu menjaga bumi dari krisis plastik.
Dengan memilih galon guna ulang dari produsen terpercaya, masyarakat turut berperan dalam pelestarian lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan gaya hidup sehat dan bertanggung jawab.