RATASTV – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi sukses mewujudkan salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto. Yaitu membentuk 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Salah satu yang Menkop Budi Arie resmikan hari ini, Kamis, 24 Juli 2025 adalah Koperasi Merah Putih di Tangerang Selatan. Didampingi Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah, Menkop Budi Arie meluncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel.
Sebanyak 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel itu pun diharapkan menjadi percontohan nasional dan dapat mengatasi kemiskinan. Acara peluncuran itu digelar di Gedung Galeri UMKM, Serpong, Tangsel, Banten.
Tercatat, sebanyak 54 Koperasi Merah Putih di Kota Tangsel resmi diluncurkan dan telah memiliki akta badan hukum. Peluncuran 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel itu dilakukan langsung oleh Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, bersama Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Sekda Kota Tangsel Bambang Noertjahjo beserta jajaran Forkopimda Kota Tangsel.
Menkop Minta para Pengurus Tancap Gas
Dalam sambutannya, Menkop Budi Ari Setiadi meminta kepada para pengurus Koperasi Merah Putih di Kota Tangsel agar segera tancap gas beroperasi. “Supaya bisa berdampak langsung untuk masyarakat. Koperasi keluruhan Merah Putih di Tangsel harus dikelola secara profesional, transparan dan akuntable. Supaya koperasi ini betul-betul bisa berguna untuk kesejahteraan masyarakat karena koperasinya, kan, alat perjuangan ekonomi rakyat,” tegas Menkop Budi Arie usai menyerahkan akta badan hukum koperasi.
Jadi Percontohan Nasional
Lebih lanjut, Menkop Budi Arie berharap, Koperasi Merah Putih di Kota Tangsel dapat menjadi percontohan nasional. “Yakni, sebagai koperasi kelurahan yang dikelola oleh masyrakat dan untuk kesejahteraan masyarakat,” cetusnya.
Menteri yang merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan tiga hal penting dalam perkoperasian di Indonesia. “Pertama, partisipasi anggotanya harus tinggi. Artinya keanggotaan di koperasi kelurahan itu harus banyak. Yang kedua dikelola dengan profesional, transparan dan akutabel. Ketiga, sebisa mungkin memberi keuntungan. Karena, keuntungannya nanti dibagi oleh dan kepada anggotanya,” papar sang menteri.
Jadi Role Model untuk Kelurahan Lain di Banten
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah dalam sambutannya meminta, Koperasi Merah Putih di Tangsel yang dibentuk di 54 kelurahan harus jadi role model. “Yaitu jadi role model untuk kelurahan di wilayah lain di Banten. Harus jadi role model. Kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan koperasi ini harus hidup, harus untung,” Wagub Dimyati meminta.
Bantu Turunkan Angka Kemiskinan di Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berharap, hadirnya 54 Koperasi Merah Putih dapat membantu menurunkan angka kemiskinan di wilayah yang dipimpinnya. “Pak Menteri sudah memberikan gambaran bahwa harusnya untung. Harusnya Koperasi Merah Putih ini menjadi penggerak ekonomi. Jadi, nanti orang miskin yang ada di kelurahan masuk anggota koperasi. Mereka akan menerima, ya, katakanlah deviden begitu. Apa namanya, sih, kalau dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan), nanti ada pembagian keuntungan, kan, ke ekonomi mereka meningkat,” sebut Wali Kota Benyamin.
Akan Lakukan Pengawasan
Orang nomor satu di Tangsel itu pun menandaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap Koperasi Merah Putih di 54 kelurahan. “Pemkot Tangsel akan melakukan pengawasan terhadap koperasi Merah Putih di 54 Kelurahan yang telah dibentuk. Nah, ini nanti menjadi obyek pembinaan dari Dinas Koperasi. Karena, fungsi pembinaan, pengarahan itu ada, tetap melekat di dinas untuk semua koperasi,” wali kota yang merupakan kader Gerindra itu mengakhiri pernyataannya. (***)