RATASTV – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggemparkan dunia internasional setelah melaporkan bahwa militer Israel menyerbu rumah dua pegawainya di Gaza. Perempuan dan anak-anak di lokasi itu disebut dipaksa berjalan kaki mengungsi ke Al-Mawasi di tengah konflik berkecamuk.
Para pria, termasuk staf WHO diborgol, dilucuti, diinterogasi di tempat, dan diperiksa di bawah todongan senjata. WHO menyebut total empat orang ditahan, yakni dua staf dan dua anggota keluarga. Tiga sudah dibebaskan, satu staf WHO masih ditahan saat pernyataan itu diunggah di X.
WHO menegaskan operasi lapangannya di Gaza kini terganggu berat. Serangkaian perintah evakuasi terbaru disebut memukul beberapa fasilitas WHO, membuat upaya menopang sistem kesehatan Gaza yang sudah nyaris runtuh semakin lumpuh. Konsekuensinya, akses layanan kesehatan bagi lebih dari dua juta warga sipil kian terancam.
Di tengah situasi ini, pada Senin (21/7/2025) para menteri luar negeri dari 25 negara (kebanyakan Eropa) menandatangani seruan mendesak, yakni hentikan perang di Gaza segera dan pulihkan penuh penyaluran bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina tersebut. (*)