RATASTV – Puluhan jemaah haji Indonesia dilaporkan masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Diketahui, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah telah berakhir pada 11 Juli 2025 lalu.
Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah Nasrullah Jasam memastikan bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada jemaah haji yang menjalani perawatan.
Menurut dia, masih ada 40 jemaah yang dirawat di RSAS Arab Sudi terdiri enam jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Makkah, enam jemaah di rumah sakit yang ada di Jeddah.
“Satu jemaah di rumah sakit Riyad, dan 27 jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Madinah,” terang Nasrullah Jasam di Jeddah, Senin (14/7).
Jasam menjelaskan, jemaah ini nanti akan dipantau terus keadaannya. Jika sudah mendapatkan medif atau surat keterangan layak terbang akan dipulangkan, baik dalam posisi duduk atau berbaring dengan dibantu pendamping dari KUH Jeddah.
Nasrullah menjelaskan, jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi di antaranya, satu jemaah dari Embakasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT); dua jemaah dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG).
Tiga jemaah dari Embarkasi Makassar (UPG); empat jemaah dari Embarkasi Batam (BTH), serta lima jemaah dari Embarkasi Aceh (BTJ), Embarkasi Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Embarkasi Solo (SOC), dan Embarkasi Surabaya (SUB)
“Bagi keluarga yang ingin mengetahui keadaan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, kami sudah siapkan tim penghubung yang bisa dihubungi, baik di Madinah, Makkah, maupun Jedaah,” tegas Nasrullah.
“Saat ini, ada juga lima perawat Indonesia yang ada di Saudi dan kita rekruit untuk membantu memantau perkembangan kondisi kesehatan jemaah haji,” tandasnya.