RATASTV – Teror militer Israel belum berhenti. Pada Jumat, 11 Juli 2025, tentara Israel kembali mengancam akan menggempur habis-habisan dua blok permukiman padat di barat Kota Gaza Blok 783 dan 784, yang kini menjadi satu-satunya tempat berlindung ribuan warga sipil, anak-anak, dan keluarga pengungsi.
Dalam ancaman terbuka, militer Israel menyertakan peta serangan yang mengerikan seperti rumah sakit, kantor HAM, kamp pengungsi, dua universitas, bahkan situs PBB masuk dalam daftar target.
Blok tersebut dulunya adalah zona aman terakhir bagi warga yang terusir dari wilayah lain akibat serangan brutal bertubi-tubi. Kini, mereka kembali dihantui mimpi buruk yang nyata, yakni ancaman kematian di tanah yang sudah tak punya ruang untuk lari.
Sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023, hampir 58 ribu warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara dunia menyaksikan, kelaparan dan wabah penyakit terus mengintai.
Ironisnya, meski Mahkamah Pidana Internasional (MPI) telah mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu atas dugaan kejahatan perang, bom-bom kematian di Gaza terus berjatuhan tanpa henti. (*)