RATASTV – Banjir besar kembali melanda Tangerang Selatan. Lebih dari 400 kepala keluarga (KK) terdampak luapan sungai dan curah hujan ekstrem yang mengguyur sejak Senin, 7 Juli 2025. Permukiman warga nyaris lumpuh total, dan Pemerintah Kota Tangsel langsung ambil langkah cepat.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengungkapkan bahwa pihaknya segera berkoordinasi lintas wilayah, termasuk dengan Kota Tangerang, Pemprov Banten, hingga Pemprov Jawa Barat. Semua ini demi satu tujuan, yakni mengendalikan banjir yang makin tak terkendali.
“Terpenting koordinasi dengan wilayah kota Tangerang, karena jangan sampai kita lancar, kemudian di wilayah kota terjadi penyempitan atau penyumbatan,” ujar Benyamin di lokasi.
Koordinasi juga dilakukan dengan wilayah hulu seperti Bogor, karena luapan air dari sana kerap jadi biang keladi banjir parah di Tangsel.
Tak hanya bicara, Pemkot Tangsel langsung mengirim pompa air ke titik banjir, bahkan bersiap menambah 10 pintu air baru di APBD 2025. Sementara itu, bantuan logistik mulai disalurkan ke tiga RW paling terdampak, meliputi RW 9, 10, dan 11 di kawasan Pondok Maharta.
“Insya Allah semua akan kami tangani bersama. Kami pastikan warga tak dibiarkan sendiri menghadapi bencana ini,” pungkas Wali Kota. (*)