RATASTV – Kabar mengejutkan datang dari Jawa Timur, gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang dilaporkan meletus (erupsi) pada Sabtu (5/7) jelang dini hari.
Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Liswanto mengatakan, erupsi gunung Semeru terjadi pada pukul 01:31 WIB. Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan tinggi kolom letusan.
“Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata Liswanto dalam keterangannya pada Sabtu (5/7).
Liswanto menjelaskan bahwa gunung Semeru saat ini berstatus waspada (level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan apapun di tenggara di Besuk Kobokan, 8 km dari pusat erupsi.
Kemudian waspadai jarak 500 meter dari tepi sungai Sempadan sepanjang Besuk Kobokan. Kawasan itu tidak boleh ada aktivitas.
“Wilayah itu berpotensi terlanda awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” ujar Liswanto.
Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
“Waspadai potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas Liswanto.