RATASTV – HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit itu dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jika tidak diobati.
Tak hanya pria, wanita juga berisiko mengalami penyakit HIV. Meski umumnya sama, ada beberapa perbedaan gejala penyakit tersebut khususnya pada kaum hawa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri HIV pada wanita :
1. Menopause Dini
Menopause dini merupakan kondisi berhentinya siklus menstruasi, yang terjadi sebelum wanita memasuki usia 40 tahun.
Wanita pengidap HIV akan rentan mengalami menopause dini ketika penyakit ini disertai dengan gaya hidup yang kurang baik, seperti kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan jumlah sel CD4 yang rendah.
2. Muncul Gejala Flu
Meskipun umumnya kondisi ini jarang menyebabkan gejala, tetapi ada beberapa pengidapnya yang merasakan munculnya gejala flu di awal penyakit ini menyerang.
Ada beberapa kondisi yang sebaiknya jangan diabaikan, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga muncul ruam pada kulit.
Biasanya, kondisi ini dapat pulih dengan sementara. Setelah itu, gejala lanjutan akan kembali dialami dengan waktu yang beragam, mulai dari hitungan hari, bulan, hingga tahun.
Segeralah lakukan konsultasi dengan dokter saat mengalami gejala HIV. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan dan rekomendasi obat yang sesuai.
3. Alami Infeksi Vagina Berulang
Ciri-ciri HIV pada wanita juga berkaitan dengan infeksi pada vagina. Infeksi HIV ini membuat tubuh menjadi kesulitan untuk mengontrol atau mengatasi bakteri, yang kemudian menyebabkan infeksi.
Kondisi ini umumnya membuat wanita lebih rentan mengalami infeksi jamur pada vagina, bahkan bisa dialami berulang oleh pengidap HIV wanita.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait kondisi ini. Mulai dari sensasi panas dan terbakar pada bagian vagina dan vulva, nyeri saat berhubungan intim, serta keputihan.
Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan, jika Anda mengalami infeksi jamur vagina secara berulang.
4. Perubahan Siklus Menstruasi
Ciri-ciri HIV pada wanita selanjutnya adalah perubahan pada siklus menstruasi.
Wanita yang terinfeksi HIV lebih rentan mengalami gangguan pada siklus menstruasi, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak mengidap HIV.
Kondisi ini biasanya disebut sebagai oligomenorea, di mana siklus menstruasi menjadi tidak teratur, umumnya bergeser dari siklus normal menjadi lebih dari 35 hari.
Selain karena faktor hormonal, hal ini juga dipicu oleh jumlah sel CD4 di dalam tubuh yang semakin menurun karena infeksi virus HIV.
5. Nyeri Panggul Kronis
Dengan penularan yang hampir serupa dengan penyakit menular seksual, wanita pengidap HIV juga akan lebih rentan terpapar bakteri, seperti klamidia dan gonore.
Hal ini menyebabkan wanita pengidap HIV akan mengalami radang panggul yang kronis. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di perut bawah dan panggul, keputihan berbau tidak sedap, sakit saat berhubungan seksual, demam menggigil, nyeri saat buang air kecil, serta pendarahan selama berhubungan seksual.
6. Gangguan Kesuburan
Virus HIV dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga pengobatan yang dilakukan untuk nyeri panggul kronis atau radang panggul pun tidak dapat optimal.
Jika hal ini terjadi, maka penyakit radang panggul tersebut bisa memicu masalah kesehatan lainnya pada tubuh wanita. Salah satunya adalah gangguan kesuburan, karena adanya infeksi pada rahim, indung telur, dan tuba fallopi.
Padahal, ketiga organ tersebut memainkan peran penting dalam kesuburan dan kehamilan.
7. Muncul Ruam dan Luka
Ciri-ciri HIV pada wanita juga dapat berkaitan dengan masalah pada kulit. Dalam beberapa kasus, HIV bisa menyebabkan munculnya ruam dan luka di tubuh.
Kondisi ini disebabkan akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah, sehingga berisiko mengembangkan berbagai infeksi kulit, termasuk yang disebabkan oleh jamur, virus, hingga bakteri.
Luka dan ruam umumnya muncul di berbagai bagian tubuh terutama di kulit, mulut, alat kelamin, hingga anus.
Gejala atau tanda awal HIV biasanya akan muncul setelah 1–2 bulan setelah seseorang terinfeksi. Pada saat itu, biasanya pengidap penyakit tersebut belum menyadari bahwa dirinya terinfeksi.