banner

Janji Tak Tertunaikan, Pengurus Daerah PAPERA Merasa Dikhianati

Rabu, 18 Juni 2025 12:27 WIB
Oleh: Diaz
f63b46dbfd39450fbf3be15629e000950879a2c682f6e9230a7e03383a77545d.0

Janji Tak Tertunaikan, Pengurus Daerah PAPERA Merasa Dikhianati

Ratas, Kesuksesan Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) sebagai organisasi sayap Partai Gerindra dalam menggalang dukungan bagi pasangan Presiden dan Wakil Presiden tak lepas dari peran Ketua Umum Don Muzakir dan Ketua Dewan Pembina Sudaryono (yang juga menjabat Wakil Menteri Pertanian RI serta Komisaris PT Pupuk Indonesia). Sejak didirikan tahun 2020, PAPERA tumbuh sebagai kekuatan akar rumput yang militan.

Namun, di balik pencapaian di tingkat pusat, terdapat kekecewaan mendalam dari pengurus daerah, yang merasa janji-janji yang diucapkan selama perjuangan politik tak pernah ditepati.

“Susah berharap pada mereka yang sudah dapat jabatan. Kita baru diingat saat mereka butuh. Sisanya, ya berjuang sendiri,” ujar seorang pengurus PAPERA dari wilayah Sumatera, yang enggan disebut namanya, melalui sambungan selulernya, Rabu, 18 Juni 2025.

Ia menambahkan, masih banyak kader yang terus berharap dan bahkan mengagung-agungkan elite organisasi, meskipun menurutnya itu hanya ilusi belaka. “Dari cara begitu mereka hidup, Kang. Tapi kami? Ada yang justru menghancurkan kepengurusan saya waktu itu. Saya nggak bisa diatur. Tapi sekarang, gampang, rezeki nggak ke mana. Kami nggak cari makan dari organisasi,” ungkapnya dengan nada getir.

Kritik keras tersebut menunjukkan adanya jurang antara pengurus pusat dan daerah, serta minimnya realisasi dari komitmen yang pernah diucapkan saat masa kampanye atau konsolidasi.

“Pimpinan organisasi yang bijak dan profesional itu bukan yang pintar bicara, tapi yang bisa berlaku adil bagi semua komponen organisasi, tanpa harus berjualan janji,” tegasnya.

PAPERA, yang semula menjadi motor penggerak pedagang UMKM dalam politik, kini menghadapi ujian konsolidasi internal pasca pemilu. Sorotan terhadap minimnya perhatian pasca kemenangan menjadi pengingat bahwa organisasi massa bukan sekadar kendaraan politik sementara, melainkan wadah perjuangan kolektif yang memerlukan kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi dalam kepemimpinan (Hab)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung